Dasar teori
Line Follower Robot (Robot Pengikut Garis) adalah robot yang dapat berjalan mengikuti sebuah lintasan, Garis yang dimaksud adalah garis berwarna hitam diatas permukaan berwarna putih atau sebaliknya, ada juga lintasan dengan warna lain dengan permukaan yang kontras dengan warna garisnya. Seperti layaknya manusia, bagaimana manusia dapat berjalan pada mengikuti jalan yang ada tanpa menabrak dan sebagainya, tentunya karena manusia memiliki “mata” sebagai penginderanya. Begitu juga robot line follower ini, dia memiliki sensor garis yang berfungsi seperti “mata” pada manusia. Sensor garis ini mendeteksi adanya garis atau tidak pada permukaan lintasan robot tersebut, dan informasi yang diterima sensor garis kemudian diteruskan Rangkaian yang berfungsi sebagai pemroses sinyal dari sensor dan menghasilkan sinyal kontrol ke rangkaian driver motor. agar motor dapat menyesuaikan gerak tubuh robot sesuai garis yang dideteksinya.
Prinsip kerja sensor
Sensor garis atau sensor proximity adalah jenis sensor yang yang berfungsi mendeteksi warna garis hitam atau putih. Biasanya sensor garis ini terdapat pada robot line follower atau line tracking. Dengan memanfaatkan IC comparator sebagai pembanding tegangan, yang nantinya akan menghasilkan output yang berbeda-beda. Dan yang sangat perlu diperhatikan adalah jenis pembanding yang akan digunakan yaitu inverting(pembalik) atau converting(pengubah), perbedaan converting dengan inverting adalah hasil bandingan nya. Mis, nilai banding = 2.5 V maka jika nilai tegangan sensor = 2.75 V maka output rangkaian inverting = 0 V sedangkan jika rangkaian converting = 5 V. karena prinsip kerja pembanding atau nama akrabnya yaitu “komparator” itu bekerja hanya membandingkan nilai inputnya saja jika lebih besar maka akan = 1 pada converter dan kebalikan nya yaitu = 0 pada inverter, Dan sebaliknya jika nilai hasil bandingnya kecil. Karena kita akan menggunakan hasil bandingnya untuk Ic mikrokontroler maka kita sepakat untuk menggunakan comparator inverting. Untuk lebih jelas lihat gambar analisa.
Komponen sensor garis terdiri dari :
ü resistor 220 Ω
ü resistor 10KΩ
ü trimpot 50 KΩ
ü LED Red Super Bright
ü Led Merah
ü Photo Dioda
ü IC LM339 / IC LM324
Rangkaian sensor photo diode
Rangkaian sensor
Analisa Rankaian
ü Rangkaian photo dioda adalah rangkaian pembagi tegangan karena Photo dioda dipasang seri dengan resistor. Jadi, jika salah satu nilai resistansi dioda atau resistor berubah maka nilai tegangan akan berubah juga.
ü Jika terkena cahaya maka resistansi diodanya berkurang. Arus dan tegangan akan menuju ground.
ü Jika tidak terkena cahaya maka resistansi diodanya meningkat. Arus dan Tegangan akan masuk ke kaki Ic inverting (-) yaitu Lm339.
ü Rangkaian sensor inverting
ü Rangkaian sensor converting
Kesimpulan
Dari hasil percobaan dan modifikasi pada rangkaian, dapat dikatakan bahwa prinsip kerja sensor photo dioda hampir sama dengan potensiometer, yaitu nilai tahanannya bisa dirobah-roba. Perobahan tahanan inlilah yang membuat sensor dioda dan potensiometer bisa dikatakan berbeda. Pada sensor perobahan ini dilakukan secara otomatis yang disebabkan oleh respon cahaya, sedangkan potensiometer dilakukan secara manual yaitu dengan cara diputar dengan tangan.
3 Tanggapan untuk "SENSOR PHOTO DIODA"
bang gmna cara kerja LED dan photodioda yang 8 buah,biasanya pada line follower mikro,,
mngkin bsa sharing ke akbar_ali13@ymail.com
,,,
prinsip kerja "foto dioda" hampir sama dengan "LDR" yaitu perobahan 'resistansinya' sama-sama dipengaruhhi oleh cahaya. bedanya potodioda dgn LDR hnya di segi respon cahaya, LDR renspon chaya nya sngat sensitif, sedikit saja terkena cahaya resistansinya akan berobah. klo Potodioda, sensitif nya agah berkurang sedikit terhadap cahaya.nah,,, maka dari itu diperlukan LED sbgai sumber cahaya untuk potodioda, supaya chaya nya lebih full terkena potodioda. atau untuk lebih mudah dipahami prinip kerja potodioda, bsa diumpakan
seperti potensiometer !! perobahan resistansi pada potensiometer terjadi itu disebabkan oleh putaran yg kita berikan(memutar potensio ke kiri atau kekanan). nah,, klo di poto dioda kan perobahan tersebut otomatis, alias dipengaruhi ole cahaya !!
>>sekian dulu,, sepertinya ini cukup untuk pertanyaan pak boz !!
salam LOGIKA D'ELGER !!
oya,, prinsip kerja nya sama saja walupun LED dan potodioda nya dipasang 2,4,6 atau 8,
>untuk prinsip kerja nya jg bisa dilihat dari rangkaian diatas !!
Posting Komentar